Bagimahasiswa yang belum terlalu familiar dengan dunia investasi, reksa dana adalah pilihan tepat. Pengelolaannya sudah otomatis dan risikonya relatif kecil. Instrumen ini sangat cocok untuk dijadikan media belajar berinvestasi sebelum nanti terjun pada instrumen dengan tingkat risiko yang lebih besar seperti saham. Denganbegitu, Anda yang masih berusia muda tentu tidak akan diberatkan ketika berinvestasi. Modal awal yang diperlukan untuk berinvestasi di instrumen investasi reksa dana ini adalah sekitar Rp 100.000 atau bisa lebih. Nantinya, uang investasi ini dikelola langsung oleh manajer investasi atau MI yang sudah berpengalaman. 2. Deposito Caritahubesaran biayanya karena setiap bank mengenakan kebijakan yang berbeda. 3. Reksadana. Anda ingin memutar dana dengan keuntungan lebih, maka bisa memilih reksadana sebagai alternatif investasi. Instrumen ini cocok bagi Anda yang ingin berinvestasi tanpa harus menganalisa pergerakan pasar dan situasi ekonomi terkini. Maumulai berinvestasi tapi bingung pilih instrumen investasi yang mana? Kenali dulu apa itu instrumen investasi beserta jenisnya di sini. Pemula wajib tahu! 1 Reksa Dana. Salah satu instrumen investasi terbaik di tahun ini adalah Reksa Dana. Bisa dibilang instrumen investasi yang satu ini lebih mudah dijalankan oleh orang awam yang baru terjun di dunia investasi. Reksa Dana menawarkan cara yang lebih mudah dan Anda tidak perlu repot-repot menganalisa apapun. Nah demikianlah pembahasan tentang 4 pilihan instrumen investasi untuk pemula dan 5 kesalahan yang harus dihindari. Jadi, beberapa pilihan instrumen investasi untuk pemula terdiri dari emas, reksadana, deposito dan saham. Baca juga: Tips Investasi Properti bagi Pemula, Kamu Wajib Baca Sebelum Berivestasi. Sehingga reksadana pendapatan tetap ini sangat tepat untuk anda investor profil risiko moderat yang ingin mencoba berinvestasi pada instrumen reksadana. P2P (Peer To Peer) Lending. P2P Lending termasuk salah satu instrumen investasi yang cocok untuk profil risiko moderat. Pada P2P Lending, bunga yang didapat cukup tinggi yaitu sebesar 21 persen. 3fGLU. Dok. Shutterstock Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang cocok untuk investor pemula di pasar modal JAKARTA, – Reksadana adalah salah satu instrumen investasi di pasar modal. Investasi reksadana dapat menjadi pilihan bagi para investor yang belum punya keberanian untuk mengambil risiko besar. Lalu apa itu reksadana? Pengertian Reksadana Mengutip dari laman reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi MI. Selanjutnya MI menginvestasikan dana tersebut ke dalam surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar adalah satu dari sekian banyak alternatif investasi bagi para investor yang memiliki modal kecil dan tidak punya banyak waktu serta keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Baca juga Sri Mulyani Geram ke Grup Texmaco Tidak Ada Sedikitpun Tanda Itikad Bayar Utang Sementara itu, dikutip dari laman resmi bursa efek Indonesia, pengertian tentang apa itu reksadana adalah mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat 27. Dalam pasal tersebut disebutkan, reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer definisi tersebut, reksadana adalah mencakup tiga hal utama. Pertama, adanya dana dari masyarakat pemodal. Kedua, dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek, dan ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi. Dana yang ada dalam reksadana adalah dana bersama para pemodal. Sedangkan manajer investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut. Baca juga Ditopang E-commerce dan MRT, Ekonomi Jakarta Diproyeksi Tembus 6 Persen Tahun Depan Reksadana minim risiko Investasi reksadana adalah salah satu instrumen yang cocok untuk investor pemula. Pasalnya, selain tidak memerlukan modal yang besar, risiko dari investasi reksadana adalah lebih rendah dibandingkan dengan saham. Dengan kata lain, reksadana adalah instrumen investasi yang dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan terbatas. Adanya instrumen investasi reksadana diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Dok. Shutterstock Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang cocok untuk investor pemula di pasar modal Investasi sekarang menjadi cara favorit banyak orang terutama para millennial dan gen z untuk menyimpan uang dengan benefit tambahan. Lebih menguntungkan daripada sekadar menyimpan uang di bank. Berinvestasi bisa memberikan keuntungan berkali-kali lipat dari uang yang kamu simpan dengan memilih instrumen investasi yang tepat. Yap, memilih instrumen investasi atau jenis investasi yang tepat merupakan salah satu hal paling penting dalam kegiatan investasi. Pemilihan instrumen investasi sendiri bisa berdasarkan kepribadian, kebutuhan, tujuan, keuangan dan kondisi finansial saat ini. Tapi, apa itu instrumen investasi? Baca Juga Investasi Jangka Panjang – Pengertian, Jenis, hingga Risikonya Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya! Mulai Berinvestasi Sekarang! Pengertian Instrumen Investasi Pengertian Instrumen Investasi Instrumen investasi merupakan pilihan aset di mana kamu akan menanamkan modal ke dalamnya. Kamu bisa memilih instrumen investasi apa yang akan kamu pakai guna memberikan pendapatan yang sesuai dengan kebutuhan di masa depan. Nah, sebelum kamu mulai berinvestasi pahami dulu jenis-jenis instrumen investasi agar bisa memilih aset investasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan juga keinginan. Jenis-jenis Instrumen Investasi Deposito Bagi investor pemula yang belum tahu apa-apa tentang investasi, ada baiknya melirik deposito sebagai instrumen investasi pertama. Bukan tanpa alasan, risiko investasi deposito sangat kecil, jadi kamu tidak perlu takut kehilangan uang dalam waktu dekat. Uang dijamin akan senantiasa bertumbuh seiring bergantinya tahun. Selain itu, kamu tidak perlu mengelola deposito ini seorang diri. Kamu cukup menyetor uang ke bank, menentukan jangka waktu investasi, dan melakukan perpanjangan saat jatuh tempo. Hanya saja, jumlah keuntungan yang diperoleh sebanding dengan tingkat risikonya. Ya, keuntungannya sangat kecil dibandingkan instrumen lainnya. Reksadana Tidak seperti deposito yang modal investasinya sampai jutaan Rupiah. Di reksadana, kamu dapat membuka rekening dan berinvestasi cuma dengan modal Rp10 ribu saja. Jumlah yang sangat terjangkau, bukan? Untuk besar kecilnya keuntungan, tergantung pada jenis reksadana yang diinvestasikan. Ada empat jenis reksadana, yaitu pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan campuran. Dari keempat ini, reksadana saham yang menawarkan keuntungan paling besar dengan risiko paling tinggi juga. Namun, tidak perlu khawatir karena investasi dikelola oleh Manajer Investasi MI berpengalaman. Besarnya keuntungan sangat tergantung pada performa MI, makanya bijaklah memilih reksadana yang sesuai dengan gaya investasimu. Emas Hingga kini, emas masih menjadi salah satu instrumen investasi yang diyakini dapat memberi keuntungan besar. Tidak hanya itu, emas juga dikabarkan kebal terhadap resesi ekonomi, sehingga membuatnya semakin diminati oleh masyarakat awam meskipun harganya mahal. Dari segi transaksi juga cepat. Jual beli dapat dilakukan di hari yang sama dengan harga yang telah disesuaikan dengan kondisi pasar kala itu. Jika ingin berinvestasi emas, ada baiknya investasikan dalam jumlah besar. Lalu, simpan di tempat yang aman, seperti bank atau pegadaian. Memang akan dikenakan fee, tapi jumlahnya masih cukup terjangkau daripada menyimpannya sendiri, terlalu berisiko. Obligasi Punya uang yang lumayan banyak dan sedang tidak dibutuhkan dalam waktu dekat? Daripada uangnya dipendam di bank, lebih baik dimasukkan ke obligasi agar jumlahnya “bertumbuh”. Obligasi ini sendiri adalah aksi meminjamkan uang kepada orang yang membutuhkan, biasanya perusahaan atau pemerintah, dengan suku bunga yang bervariasi dan dibayarkan dalam bentuk kupon. Meski bervariasi, bukan berarti suku bunganya besar, ya! Tapi, bila dibandingkan dengan deposito atau tabungan, suku bunga obligasi masih lebih besar. Alasan lain kenapa obligasi layak dilirik adalah karena tingkat keamanannya yang cukup tinggi, terutama untuk obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah. Pendanaan P2P Selanjutnya adalah investasi P2P lending yang saat ini juga sangat populer, terutama di kalangan millennials. Sistemnya sama seperti memberikan pinjaman kepada seseorang, tapi kamu tidak tahu kepada siapa uang tersebut dipinjamkan. Sebab, pemilik platform P2P lending sendirilah yang mengatur. Meski begitu, investasi ini cukup aman dan terpercaya. Dari aktivitas meminjamkan uang tersebut, kamu akan memperoleh keuntungan dalam bentuk suku bunga. Besarnya suku bunga cukup bervariasi, tergantung jangka waktu meminjamkan. Semakin lama uang dipinjamkan, semakin besar suku bunganya. Hanya saja, kamu perlu hati-hati memilih platform P2P lending. Jangan sampai besarnya keuntungan tidak masuk akal karena hal ini mengindikasikan kalau investasinya bodong. Saham Mau keuntungan investasi yang tinggi? Kamu bisa beralih ke investasi saham yang harganya cukup berfluktuasi setiap menit. Fluktuasi inilah yang membuat saham tergolong investasi dengan risiko tinggi. Mengingat risikonya tinggi, ada baiknya untuk mempelajari dasar-dasar bermain saham sebelum akhirnya terjun langsung. Pelajari teknik menganalisisnya agar portofolio investasimu untung maksimal. Selain itu, pilihlah sekuritas yang terpercaya sebagai pihak perantara transaksi investasi. Perhatikan kinerja sekuritas yang bersangkutan agar uangmu aman di dalamnya. Properti Properti adalah instrumen investasi yang katanya selalu meningkat seiring bertambahnya waktu. Ini benar karena manusia butuh tempat tinggal sebagai tempat peristirahatan. Seiring dengan meningkatnya permintaan, maka wajar bila harganya semakin tinggi. Yang menjadi permasalahan adalah harga. Satu buah properti yang terletak di jantung kota, seperti rumah, tanah, atau ruko bisa menghabiskan dana ratusan juta atau miliaran Rupiah. Namun, uang yang dikeluarkan akan sebanding dengan harga jual properti di kemudian hari. Bahkan properti yang dibeli, tapi tidak terpakai dapat disewakan. Jadi, kamu memperoleh keuntungan ganda, yaitu dari hasil sewa dan jual properti. Instrumen Investasi Syariah Instrument investasi syariah adalah segala jenis dan produk investasi dengan kategori syariah. Baik itu saham, reksadana, deposito, sukuk, sampai P2P lending. Investasi syariah adalah instrumen investasi yang dikelola sesuai prinsip-prinsip syariah serta mendapatkan sertifikasi dari Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia. Baca Juga 3 Tipe Investor Jika Dilihat dari Kepribadian atau Profil Risikonya Tips Memilih Instrumen Investasi yang Tepat Tips Investasi Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, salah satu cara agar investasi sukses raih keuntungan maka pemilihan instrumen investasi juga harus tepat. Nah, untuk para calon investor ini dia beberapa tips memilih instrumen investasi yang tepat agar tujuan investasi sukses tercapai Tentukan Tujuan Berinvestasi Kamu itu investasi buat apa? Apakah buat bekal hari tua, kebutuhan tidak terduga, liburan, nikah, pendidikan, atau yang lain? Dengan menentukan dulu tujuan yang jelas kenapa berinvestasi, maka kamu juga akan lebih mudah memilih berapa lama kamu akan berinvestasi dan jenis investasi apa yang tepat untuk mencapai tujuan investasimu. Jangka Waktu Investasi sesuai Kebutuhan Selain menentukan tujuan, menentukan jangka waktu investasi juga penting untuk mengarahkanmu ke jenis investasi yang paling tepat. Jika kebutuhannya untuk jangka pendek seperti liburan atau travelling, bisa memilih investasi P2P lending atau deposito yang kisaran investasinya bisa untuk 3 – 6 bulan. Tapi jika kebutuhannya seperti tabungan hari tua, tabungan pendidikan, tabungan nikah, atau beli rumah. Artinya kamu harus memilih investasi yang cocok untuk jangka panjang seperti properti, saham, obligasi, dan reksadana. Pilih Platform Investasi yang Legal Sekarang investasi via online memang lebih mudah. Tapi jangan sampai sembarangan memilih. Pilih platform investasi online yang legal, yang artinya sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK Otoritas Jasa Keuangan dan lembaga pemerintah terkait seperti Bappebti Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. Pelajari Pilihan Investasi Sebaik Mungkin Misalnya, jika kamu memilih saham sebagai pilihan investasimu. Maka belajar mengenal saham sebaik mungkin mulai dari sistemnya, cara beli dan jualnya, risiko, dan strateginya sebelum memutuskan untuk berinvestasi saham. Mengenal produk investasi pilihan sebelum berinvestasi akan menghindarimu dari potensi kebangkrutan atau gagal investasi. Jangan Takut Berinvestasi Tak kenal maka tak sayang, tak pernah mencoba makan bagaimana bisa tahu apakah hal itu coco kapa tidak. Begitu pun dalam berinvestasi, bagaimana kamu bisa takut duluan dengan risikonya jika mencoba saja belum pernah. Lagipula sekarang sudah banyak pilihan instrumen investasi dengan modal rendah dengan risiko rendah untuk pemula seperti reksadana dan emas yang bisa dimulai dari ratusan ribu Rupiah. Jadi tidak ada alasan untuk takut berinvestasi yah! Baca Juga Sukses Jalani Forex Trading, Berikut Tipsnya Bagi Trader Pemula InstrumenInvestasi TipsInvestasi Saham Emas ReksaDana Apakah Anda mencari informasi lain? Apa Itu Equity Market? Ini Pengertian, Contoh, hingga Beragam Jenisnya Investasi • 14 Juni 2023 Tentang Brain Wallet, Metode Penyimpanan Crypto dengan Mengingat Seed Phrase atau Private Key Investasi • 14 Juni 2023 Lengkap dengan Cara Hitung, Ini Pengertian Holding Period Return, Contoh, dan Fungsinya Investasi • 13 Juni 2023 12 Rekomendasi Reksa Dana Syariah Juni 2023 yang Perlu Diketahui Reksadana • 12 Juni 2023 7 Metode Penilaian Investasi, Investor Wajib Tahu! Investasi • 11 Juni 2023 Cara Cerdas Investasi Reksa Dana untuk Mengalahkan Inflasi Reksadana • 15 Juni 2023 Cara Mengatasi Kecanduan Belanja dengan PayLater dan Tips Mencegahnya Tips Keuangan • 15 Juni 2023 20 Quotes Keren Ini Cocok Untuk Jadi Caption Foto Terbaikmu di Instagram! Quotes Motivasi • 14 Juni 2023 5 Strategi Bisnis Ampuh untuk Hadapi Persaingan Era Digital Tips Bisnis • 14 Juni 2023 7 Aplikasi Nonton Drama Korea buat Nemenin Streaming Maraton Gaya Hidup • 14 Juni 2023 404 Not Found - NotFoundHttpException 1 linked Exception ResourceNotFoundException » [2/2] NotFoundHttpException No route found for "GET /Top/peluang-bisnis-terbesar-saat-ini-asgkc" [1/2] ResourceNotFoundException Logs Stack Trace Plain Text