Tafsir Surat Al-Insan: 4-12 Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu, dan neraka yang menyala-nyala. Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur, (yaitu) mata air (dalam surga) yang darinya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat
Dan menurut riwayat yang bersumber dari Mujahid, AbuSaleh, Ad-Dahhak,.dan As-Saddi, mereka mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus. (Al-Insan: 3) Yaitu keluarnya manusia dari rahim. Tetapi pendapat ini garib (aneh), dan menurut pendapat yang terkenal adalah yang pertama tadi.
Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan azab.
Anda sedang membaca tafsir untuk kumpulan ayat dari 76:1 hingga 76:3. 3. Which was revealed in Makkah The Recitation of Surat As-Sajdah and Al-Insan in the Morning Prayer on Friday. It has been mentioned previously that it is recorded in Sahih Muslim from Ibn `Abbas that the Messenger of Allah ﷺ used to recite in the Morning prayer on Friday:
This means a home that is spacious, a delightful life and fine clothing. Al-Hafiz Ibn `Asakir said in his biography of Hisham bin Sulayman Ad-Darani, "Surat Al-Insan was recited to Abu Sulayman Ad-Darani, and when the reciter reached the Ayah where Allah says, وَجَزَاهُمْ بِمَا صَبَرُواْ جَنَّةً وَحَرِيراً.
Ya, jahe disebutkan di dalam Surah Al Insan ayat 17. Dalam ayat tersebut juga disebutkan kalah jahe adalah salah satu campuran minuman di surga. Selama ini kita sudah mengenal jahe sebagai salah satu rempah dari Indonesia yang memiliki sejumlah khasiat an manfaat. Mulai dari bumbu untuk memperkaya rasa makanan hingga pengobatan, seperti minuman
Yakni memanjang dan sangat mendalam kesannya. Firman Allah Swt,: Dan mereka memberikan makanan yang disukainya. (Al-Insan: 8) Menurut suatu pendapat, karena cinta kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan mereka menjadikan damir yang ada merujuk kepada lafal Allah berdasarkan konteks kalimat. Tetapi menurut pendapat yang jelas, Domir ini merujuk
Al-Insan Ayat 2 اِنَّا خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ نُّطْفَةٍ اَمْشَاجٍۖ نَّبْتَلِيْهِ فَجَعَلْنٰهُ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا ( الانسان: ٢ ) innā إِنَّا sesungguhnya Kami khalaqnā خَلَقْنَا Kami telah menciptakan l-insāna ٱلْإِنسَٰنَ manusia min مِن dari nuṭ'fatin نُّطْفَةٍ setetes mani amshājin أَمْشَاجٍ bercampur nabtalīhi نَّبْتَلِيهِ Kami mengujinya
anE9v.